Sama dengan manusia, kucing juga dapat mengalami gejala stres, berikut ciri ciri kucing stress yang harus kamu ketahui.
Sebagai pemiliki, kamu harus selalu memberikan perhatian dan memperhatikan kesehatan hewan peliharaan, tidak hanya fisik, tetapi juga mental hewan peliharaan.
Kucing adalah binatang peliharaan lucu, namun dibalik kelucuan itu, kucing juga bisa stres, apa penyebab kucing stres, dan bagaimana ciri ciri kucing stres ?
Kucing mengalami stres dapat terlihat dari fisik dan perilakunya, maka sebagai pemilik kamu perlu tahu ciri-cirinya.
Mari simak ulasan mengenai ciri ciri kucing stres, cara pencegahan, dan mengatasinya.
Panduan Satria Hewan
Ciri Ciri Kucing Stress Dilihat Dari Fisiknya
Berikut adalah ciri-ciri kucing stres yang dapat dilihat dari fisiknya:
- Mengalami kerontokan atau kebotakan
- Kucing yang stres akan cenderung melakukan grooming secara berlebihan, yang mengakibatkan rontoknya bulu hingga mengalami kebotakan.
- Mata dan Hidung Berair
- Stres pada kucing dapat menyebabkan kucing mudah terserang penyakit seperti flu, sehingga membuat mata dan hidungnya terlihat berair.
Ciri Ciri Kucing Stres Dilihat Dari Perilakunya
Ada beberapa ciri yang dapat dilihat dari perilakunya, diantaranya sebagai berikut:
- Kehilangan Nafsu Makan dan Berat Badan Menurun
- Kucing yang mengalami gejala stres cenderung kehilangan nafsu makannya, dan membuat tubuh kucing mengalami penurunan berat badan.
- Mengalami Muntah, Masalah Pencernaan, dan Diare
- Hal ini merupakan situasi yang dapat menjadi indikasi beberapa hal seperti asupan makanan.
- Kucing yang stres akan berpengaruh pada kesehatan tubuhnya, dan membuatnya mudah terserang penyakit.
- Baca Juga : Ciri Ciri Kucing Muntah Kuning – WASPADA Jika Mengalaminya.
- Buang Kotoran Sembarangan
- Kucing yang buang air tidak pada tempat biasanya merupakan tanda ingin memberi tahu sesuatu pada pemiliknya.
- Selain itu, kucing yang mengalami stres juga menyemprotkan urinnya pada barang-barang disekitar rumah dan tempat kucing berada.
- Tidak Responsif
- Kucing Stres akan membuatnya tidak responsif terhadap hal yang terjadi pada sekitarnya.
- Kucing tidak tertarik untuk bergerak lincah seperti melompat, ataupun kaget ketika mendengar suara keras.
- Grooming secara berlebihan
- Kucing merupakan hewan yang dapat membersihkan dirinya sendiri (grooming alami) seperti menjilati badannya, akan tetapi jika berlebihan bisa jadi ini merupakan tanda kucing mengalami stres.
- Kucing akan melakukan grooming ketika terdapat kotoran yang mengganggu, atau kutu yang penyerang, jiak tidak ada penyakit kulit atau kutu, maka kemungkinan besar kucing sedang stres.
- Menjadi Agresif
- Tingkah agresif pada kucing yang terjadi mendadak dapat menjadi tanda kucing mengalami stres atau sakit.
- Kucing yang stres atau sakit bisa menunjukkan sisi agresif terhadap orang lain, bahkan pemiliknya.
- Pola tidur yang tidak biasa
- Kucing dapat tidur dalam waktu kurang lebih 16 jam dalam sehari, namun perlu diwaspadai jika pola tidur kucing tidak seperti biasanya, karena hal ini merupakan salah satu ciri ciri kucing stres.
- Mengeong yang berlebihan
- Kucing mengeong menandakan ketenangan, namun harus waspada ketika kucing mengeong secara berulang dan panjang, karena ini merupakan serangan panik.
- Kucing mengeong merupakan tanda sedang mengisyaratkan sesuatu, coba untuk memahami keinginannya.
- Mengeong yang berlebihan
- Kucing mengeong menandakan ketenangan, namun harus waspada ketika kucing mengeong secara berulang dan panjang, karena ini merupakan serangan panik.
- Kucing mengeong merupakan tanda sedang mengisyaratkan sesuatu, coba untuk memahami keinginannya.
- Mencakar dan Menggaruk secara berlebihan
- Seperti menjilati secara berlebihan, menggaruk dengan berlebihan juga bisa menjadi ciri ciri kucing stres.
- Jika kucing melakukan cakaran terhadap benda seperti kardus dan karpet dengan frekuensi yang berlebihan, kamu perlu mewaspadainya.
- Suka menyendiri
- Ciri awal kucing mengalami stress adalah kucing akan lebih suka menyendiri dan diam, lesu serta tidak aktif.
Penyebab Kucing Mengalami Stres
Lalu apa penyebab kucing mengalami stres dan cemas?
Salah satu cara untuk memastikan kucing kamu mengalami stres adalah dengan melihat kondisi dari sudut pandang mereka.
Diantara penyebab kucing stress antara lain seperti:
- Kucing baru
- Melahirkan anak kucing
- Adanya renovasi, pembangunan, yang membuat keributan.
- Kandang baru
- Perubahan umum pada rutinitas kucing
Lalu bagaimana cara mengatasi kucing yang stres ? Untuk hal ini terdapat beberapa tahapan yang dapat kamu terapkan.
Cara Mencegah dan Mengatasi Kucing Stres
Untuk mengatasi kucing yang mengalami gejala stres, sebagai pemilik dapat melakukan hal berikut ini:
- Mencari tahu penyebabnya
- Coba untuk mencari tahu sebab kucing mengalami stres, dengan memperhatikan lingkungan sekitar, dan kesehatan kucing secara berkala.
- Memberikan Makanan Kesukaan
- Kucing yang stres bisa dipicu dari segi makanan, mungkin kucing bosan dengan makanan yang tidak pernah ganti.
- Cobalah untuk memberikan makanan yang disuaki kucing secara bervariasi, dan tetap memperhatikan gizi yang dibutuhkan.
- Memberikan Perhatian dan Mengajak Bermain
- Kurang nya perhatian pemilik terhadap kucing peliharaan juga bisa menjadi penyebab kucing mengalami stress.
- Cobalah untuk mengajak bermain dan memberikan perhatian, karena hal ini sangat penting untuk menghilangkan rasa bosan kucing.
- Selalu memperhatikan kebersihan dan lingkungan kucing
- Kucing kadang mengalami stress yang berasal dari dalam tubuh mereka, seperti gangguan kutu, atau penyakit pada kulitnya.
- Kutu yang yang menyerang dapat membuat kucing merasa gatal, dan menggaruk secara berlebihan.
- Maka selalu mandikan kucing secara rutin dengan menggunakan shampo kucing yang tepat.
- Baca Juga : Cara Menghilangkan Kutu Kucing Secara Tepat dan Cepat.
Itulah hal hal mengenai ciri ciri kucing stres yang perlu kamu ketahui, sehingga kucing yang kamu pelihara tetap sehat dan senang.
Semoga bermanfaat.
