Kelinci Dutch merupakan salah satu hewan yang sering dijadikan hewan hias dan peliharaan, kenapa sering dijadikan kelinci hias dan peliharaan?
Karena kelinci ini memiliki warna bulu yang unik dan halus, selain itu kelinci ini memiliki karakter yang lucu dan lincah.
Sedikit mengulas sejarah mengenai kelinci dutch, kelinci ini awalnya merupakan keturunan dari petite brabancom yang berasal dari daerah Brabant di Flanders.
Lalu hewan ini dikembangbiakan pada abad 19 yang bertujuan untuk dijadikan kelinci pedaging.
Tetapi lambat tahun kelinci ini malah banyak yang menjadikan kelinci hias atau kelinci peliharaan.
Selain itu kelinci dutch memiliki tubuh yang kecil dan ada juga yang berukuran sedang.
Kelinci ini sering di sebut kelinci panda karena pola warna pada tubuhnya hampir mirip dengan pola warna panda.
Panduan Satria Hewan
Ciri Ciri Kelinci Dutch
Kelinci dutch memiliki ciri yang khas pada badannya, karena memiliki warna yang unik, biasanya kelinci ini memiliki 2 warna yang berkombinasi.
Kelinci ini memiliki warna dasar putih dan di kombinasi dengan warna lain seperti warna coklat, abu-abu, dan hitam.
Kombinasi warna tersebut memiliki kecantikan sendiri, warna dasar putih ini biasanya dimulai dari dahi, kepala, hidung , leher dan setengah bagian depan, dan untuk warna kombinasinya di setengah bagian belakang.
Hal ini yang membuat kelinci dutch banyak disukai untuk dijadikan hewan peliharaan atau kelinci hias.
Kelinci dutch memiliki bobot yang tidak terlalu besar yaitu hanya 1 – 2,5 kg, selain memiliki badan yang tidak terlalu besar, hewan ini memiliki karakter jiwa sosial yang tinggi, energik dan intelgensi.
Hal ini yang membuat si lucu mudah untuk dijinakan dan dilatih.
Selain itu kelinci dutch lebih senang di umbar di luar kandang dibandingkan sering dikurung dalam kandang.
Karena jika kelinci ini sering dikurung dalam kandang terlalu lama malah akan membuat kelinci ini menjadi stress. Kelinci dutch dapat bertahan hidup 5 sampai 8 tahun.
Perawatan
Cara merawat kelinci ini tidak terlalu susah, kamu harus memperhatikan makanan apa yang diberikan, selain itu kebersihan kelinci dan kandang juga harus diperhatikan.
Untuk pemberian makan kelinci ini hampir sama seperti kelinci lainnya, kamu bisa memberikan rumput, wortel, kangkung, sawi, ubi, pelet kelinci, dan lain-lain.
Sebaiknya saat memberikan makanan yang mengandung kadar air tinggi,
seperti kangkung, sawi atau rumput untuk dijemur dahulu hingga agak sedikit layu.
Hal ini agar membuat kadar air yang di dalam makanan tersebut berkurang.
Dan hindari pemberian makan yang terlalu asam karena dapat membuat pencernaan kelinci terganggu.
Kandang untuk kelinci ini bisa membuat di outdoor ataupun indoor, kandang dengan ukuran 50×50 cm juga sudah cukup untuk kelinci jenis ini.
Bersihkan kandang jika kotoran kelinci sudah banyak atau bisa membersihakan minimal 2 hari sekali, hal ini agar kotoran pada kelinci tidak menempel pada badannya.
Dan kelinci jenis ini juga tidak suka dengan tempat yang kotor. memandikan kelinci juga penting, agar kelinci aktif dan senang.
Jika kamu memelihara kelinci ini sebaiknya sering mengajak bermain atau berinteraksi, seperti menyisir bulunya, mengajak ngobrol, dan melatihnya, agar kelinci ini lebih mengenalimu dan menjadi jinak.
Harga Kelinci Dutch
Berikut ini adalah daftar harga dari kelinci dutch.
Oiya daftar harga ini bukan daftar harga yang tetap ya…
[table id=3 /]Namun daftar harga untuk acuan yang diambil dari data di lapangan.
Saran dari kami, jika kamu ingin memelihara kelinci ini sebaiknya peliharalah dari usia 4 bulanan.
Karena jika kamu membeli diusia dibawah 3 bulan, kelinci akan rentan terhadap penyakit.
Jika kamu ingin tahu seputar kelinci Flemish Giant kamu bisa membaca di artikel Seputar Kelinci Flemish Giant.
Itulah hal hal seputar kelinci dutch yang bisa di uraikan, semoga bermanfaat.
